- Lanjutan Chapter 04 -
Matt sekarang berada di sebuah kamar, ia masih belum bangun dari pingsannya. Dikamar tersebut ada seorang wanita yang duduk disebelahnya Matt, menunggunya bangun
Wanita itu bernyanyi sambil menatap jendela, sesekali dia juga melirik Matt yang sedang tidur
"Dia tampan" - ??? Ujarnya sambil tersenyum
Matt akhirnya sadar, matanya terbuka perlahan, dia masih bingung dengan apa yang sedang terjadi, kepalanya masih sakit karna terbentur batu. Dan kakinya juga matt diberi perban.
Matt pun menoleh kekanan, seorang biarawati berambut kuning bermata ungu itu menatap Matt dengan senyuman yang manis layaknya seorang putri.
"Di-dimana aku?.." tanya Matt yang masih pusing
"Kamu sedang berada dirumahku" - ???
"Kamu siapa? Apa kamu yang menyelamatkanku?.." - Matt Watson
"Oh namaku Leanor Lue, kamu bisa memanggilku Lue" - jawab Lue sambil tersenyum
Matt tiba-tiba mengingat kembali, ia pernah menciptakan karakter bernama Lue di dunia lamanya
"Kau lue yang aku ciptakan?!" Matt bertanya sambil menunjuk ke arahnya
Lue kebingungan apa yang matt bicarakan
"Apa maksudmu??" - tanya lue yang kebingungan
"Ah tidak-tidak, tidak apa-apa. Aku masih belum sepenuhnya pulih." - Matt Watson
"Bagaimana dia bisa, dia tidak tahu bahwa aku menciptakannya, apa ini skenario yang aku buat sendiri?" - gumam Matt
"Hei, siapa namamu?, darimana kamu berasal" - Lue
"Ah namaku Matt Watson, Matt, ya Matt, kamu bisa memanggilku Matt. A-aku berasal...." - Matt Watson
"Berasal??" - Lue
Matt kebingungan apa yang harus dijawab, jika dia tahu dimana aku sebenarnya berasal. Ini akan mengubah skenarionya
"Jadi kamu berasal dari mana Matt?" Tanya lue
"A-aku berasal dari... kota Shiezburg" jawab Matt dengan asal-asalan
"Shiezburg?, Oh Shiezburg!!" - Lue
Matt kebingungan kenapa dia kegirangan
"Ya! aku tahu kita itu, tak ku sangka kamu bisa sampai kesini matt" - Lue
Ujar lue yang tersenyum kepada Matt, Matt hanya bisa diam karna dia bingung, kenapa dia tau kota Shiezburg, padahal itu adalah nama kota yang dia buat asal-asalan.
"Kau tahu aku punya banyak teman di Shiezburg!" - Lue
"B-begitu ya?.." - Matt Watson
"Tapi aku masih bingung kenapa kamu bisa berada disini" - Matt Watson
"Aku tidak tahu, aku masih tidak mengigatnya" - Matt Watson
"Kalo begitu istirahat lah Matt" - Lue
Lue berdiri dan ingin beranjak pergi
Ke luar kamar. Namun matt pun memegang tanganya.
"Tunggu lue" - Matt Watson
Pipi lue seketika memerah saat Matt memegang tangganya dengan lembut.
"Eh!! A-ada apa.." - tanya lue yang memerah
"Kenapa kau menyelamatkanku?" - Matt dengan nada yang terbata-bata bertanya kenapa leu menyelamatkannya
"Itu karna.. tuan shadow menyuruh kita semua untuk membantu sesama" - jawab lue sambil tersenyum ke arah Matt.
Matt seketika kaget mendengar apa yang di ucapkan oleh lue, lagi-lagi nama shadow itu sebut kembali.
"Shadow??" - matt berkata seperti tidak percaya dengan apa yang di ucapkan lue
Matt melepas tangan lue, dia masih tidak percaya, kenapa dia menyebut nama shadow
"Benar, Tuan Shadow adalah orang yang bijaksana dan baik, dia sudah menolong kami. Bahkan yang membangun kota Shiezburg ialah shadow." - Lue menjawab dengan nada lembut, senyumannya itu mengambarkan suasana cerah di langit-langit diluar jendela
"Kalo begitu aku pergi ke kebun dulu, kamu istirahat saja, dah~~" - leu pun berjalan menuju pintu keluar dari ruangan, ia menutup pintu dengan pelan, sambil mengarahkan senyuman manisnya kepada matt.
Matt masih saja terkejut dengan apa yang terjadi leu benar-benar mengucapkan nama shadow itu.
"Sebenarnya apa yang kau lakukan disini, Shadow." Gumam Matt sambil memegang dahinya yang telah di perban
Matt lalu melihat sekitar ruangan kamar ini, di dalam kamar kecil berdinding kayu coklat tua, aroma kayu tua yang lembap bercampur samar dengan jejak lilin yang pernah menyala. Cahaya alami dari luar menelusup lewat celah-celah kecil di antara papan, membuat pola garis-garis tipis di lantai kayu yang hangat.
Matt pun berbaring dikasur, akhirnya ia dapat beristirahat dengan nyaman.
"Akhirnya aku bisa istirahat dengan nyenyak" - Matt menghela nafas, ia akhirnya dapat beristirahat setelah sekian lama perjalanannya.
Matt mulai menutup matanya, dia sudah lelah dengan apa yang dia alami. Matt akhirnya tertidur.
"Tuan Shadow." - Pria berjubah
Tiba-tiba ada yang memanggil nama shadow, Matt pun terbangun. Tapi saat dia membuka matanya dia bukan lagi berada dikamar itu lagi. Sekarang dia berada di ruangan putih. Didepannya ada pria berjubah itu lagi,
pria berjubah itu berjalan mendekati Matt yang masih bingung sekaligus terkejut dengan apa yang terjadi.
"Anda baik-baik saja tuan?" - Pria Berju bah itu bertanya kepada matt
"K-kamu.. orang yang sebelumnya bukan, pria bertopeng di pertandingan catur" - ujar Matt yang waspada
"Tenanglah tuan, bahaya sudah menarik mundur langkah mereka" - Pria berjubah
"Menarik mundur?" Matt masih kebingungan dia mundur beberapa langkah sampai ke sudut ruangan putih tersebut.
"Benar, tapi itu takkan bertahan lama. Anda harus mengubah sesuatu" - Pria Berjubah
"Mengubah apa maksudmu!" tanya Matt dengan tegas, dia mengepalkan tangan nya tatapan Matt sekarang menggambar kemarahannya. disisi lain dia juga takut apa yang akan terjadi kepadanya nanti.
"Hoho. Anda tidak perlu manatap saya seperti itu" - Pria Berjubah
Pria berjubah itu berjalan mendekati Matt, dia perlahan-lahan membuka topengnya.
"Izinkan aku perkenalkan diriku, terlalu aneh jika anda memanggil saya pria bertopeng" - Pria berjubah
Wajahnya pun terlihat di depannya Matt,
"Namaku Jessen Gezalez, Scenario guide, anda bisa panggil saya Jessen" - Jessen
"scenario guide??" - tanya Matt Watson yang kebingungan sekaligus kaget.
"Ya, scenario guide. Disini saya akan memandu anda untuk mengubah skenario yang ada di imajinasi yang anda buat" - Jessen
"Memandu untuk mengubah skenario!" - Matt Watson
"Ya tepat sekali tuan shadow, saya akan memandu anda. Agar anda tidak masuk ke dalam Fail Ending" - ujar Jessen yang sambil tersenyum kepada matt.
"Fail ending?" - Tanya Matt yang penasaran
"Fail ending adalah salah satu ending skenario yang anda buat." - Jessen
"Ada 3 Skenario, Spectacular Ending, Alternative Ending dan.. Fail Ending."
Jessen menjelaskan tentang 3 Skenario ending yang shadow buat, sambil tersenyum namun diakhir kata fail ending dia berhenti tersenyum, dan memasangkan wajah seius
- Spectacular Ending adalah
Ending yang dimana skenario sesuai jalannya, dan tidak di ubah sama sekali.
- Alternative Ending
Ending yang dimana skenario sesuai jalan yang ditempuh, dan ubah berdasarkan situasi yang dihadapi.
- Fail Ending
Ending dimana anda gagal berjalan sesuai skenario, dan menjadi versi gagal baru.
"Seperti itulah kira-kiranya" - Jessen
Matt berkeringat dingin, dia takut setelah dia mengetahui ini. Dia akan melakukan kesalahan menjadi salah satu Fail Ending dari versi sebelumnya.
Matt akhirnya berbicara, meski terbata-bata.
"E-ending apa yang harus ku lalui?.." - tanya Matt yang gemetar dengan wajah takutnga
"Selamatkan Lue." - Jessen
- To Be Continue -