Kini desa Flungle telah berubah total. Pertahanan, kesehatan, bahan pakan selama musim dingin, persenjataan, penenun pakaian tebal, semuanya berbeda sepenuhnya.
Itu semua tidak lebih berkat dari tuan Rem. Dia menyarankan, dan memberi infrastruktur bangunan dan pekerjaan bagi yang mereka kuasai.
Semua penduduk desa bersorak sorai berpesta kecil kecilan didesa, merayakan keberhasilan mereka atas kerja sama mereka semua.
"Minumlah sebanyak mungkin! Kita merayakan keberhasilan kita!"
Banyak penduduk desa tampak sedikit mabuk meneguk Wine dalam jumlah banyak.
Asgart, Gobsy, serta beberapa penduduk desa lainnya terkapar ditanah setelah menghabiskan lebih sepuluh gelas Wine. Tak hanya mereka saja, Eltypo serta lainnya juga ikut hal yang sama.
"Hei tolong tambahkan satu gelas Wine lagi!"
Eltypo berteriak meminta ditambahkan gelasnya yang kosong agar meminum Wine lagi.
Saat semua penduduk desa sibuk berpesta porah baik saling mengobrol, menyantap berbagai hidangan, dan mabuk mabukan setelah meminum Wine.
"Ini sangat membosankan sekali!"
Storm yang jenuh memilih duduk dibawah pohon rindang.
Storm tidak tertarik ikut merayakan pesta itu, dia hanya merasa bosan saja sebab hal itu sangat membosankan sekali.
Sebagai seseorang yang menyukai apa itu petualangan. Storm lebih baik berpetualang ketempat baru daripada harus melihat tingkah aneh mereka semua.
"Tuan Rem!"
Datang seorang pria berbadan besar dengan rupa setengah beruang langsung saja duduk ditepinya.
Kedatangannya disambut baik oleh Storm.
"Apa kau Bears Nystryn?"
Storm mengamatinya dengan seksama dan bisa menyimpulkan jika pengendali pertahanan dan keamanan desa Flungle.
"Benar tuan, apa saya bisa ikut bergabung dengan anda?"
Tanya Bears ramah.
"Tidak masalah!"
Storm sedikit mengangguk dan mempersilahkannya ikut bergabung dengannnya.
"Terima kasih tuan Rem!"
Bears dengan senang hati duduk disamping tuan Rem dan sembari berteduh dari sinar matahari dibawah pohon rindang itu.
"Jadi begini tuan...
"Kedatangan saya menemui anda dikarenakan saya dan pasukan saya meminta bantuan anda tuan!"
Bears segera menyampaikan tujuannya menemuinya.
"Tentu, aku dengan senang hati membantu siapapun yang memerlukan pertolongan!"
Storm sama sekali tidak ragu menyetujuinya.
Selain dia masih memerlukan informasi tambahan mengenai Stellar Glorys World ini. Dan upayanya mendirikan sebuah negara dihutan terlarang ini.
Maka Storm harus bersikap sebaik mungkin agar nanti saat pemilihan pemimpin desa Flungle. Storm dapat mendapat suara paling banyak dikarenakan sering membantu mereka semua.
"Anda sangat murah hati tuan!"
Bears menghela nafas lega karena tuan Rem sama sekali tidak keberatan membantunya.
"Begini tuan Rem, saya mendapat perintah langsung dari Nyonya Rabecca...
"Dia ingin saya bersama pasukan saya mendapatkan racun dari seekor Cyros kuat bernama Poisonous Spider!"
Bears menjelaskan detail mengenai tugasnya yang bisa dibilang sangat berbahaya sekali.
Poisonous Spider adalah salah satu jenis Cyros Hybrid. Cyros berwujud laba laba raksasan mempunyai racun mematikan itu terbilang berada dilevel yang kuat.
Konon apabila ada seseorang yang mencoba mengalahkan Cyros Poisonous Spider, hanya berakhir gagal.
Mereka semua mati menjadi santapan dari makhluk mengerikan itu. Karena tahu tuan Rem sangatlah kuat, maka Bears harus meminta bantuannya melumpuhkan Cyros Poisonous Spider.
"Nyonya Rabecca? Siapa dia?"
Storm bingung siapa sosok yang membuat pria setengah beruang segagah itu melayaninya dan menerima perintahnya.
"Nyonya Rabecca Heolena, dia adalah seorang wanita setengah Rubah berekor lima...
"Tenang saja, pengurus kesehatan desa Flungle dan dia memerlukan racun Poisonous Spider karena ada salah satu penduduk desa mengalami penyakit mematikan!"
"Hanya racun itulah yang mampu membuatnya sadar kembali dari penyakit misteriusnya!"
Bears kembali menjelaskan kepadanya bahwa dia hanya ditugaskan saja oleh Nyonya Rabecca.
"Jika begitu maka aku tidak ada alasan membantahnya!"
Storm sedikit mengerti dan mengangguk setuju atas dia ikut berkontribusi pada kedamaian desa.
Entah racun apa yang harus didapatkan, Storm kembali bersemangat setelah mendengar dia akan bertemu Cyros lain.
Tentu saja karena tangannya terasa pegal. Lama tidak memusnahkan banyak monster, Storm menemukan kembali jati dirinya sebagai penghancur monster.