Cherreads

Chapter 95 - Pilihan yang Begitu Sulit Untuk Dipilih

Beralih dipesta jamuan meriah yang dihadiri tamu tamu penting, Blaze yang sedari tadi duduk menunggu kini dia terdiam seribu bahasa.

Lucy berjalan pelan begitu anggun, gaun berwarna merah berkilauan menambah pesonanya. Wajahnya yang begitu cantik sekali, Blaze tak henti hentinya terpesona melihat kedatangannya.

"Ka- kamu cantik sekali Lucy?"

Blaze berucap terbata bata seperti anak muda yang baru mengenal apa itu cinta.

Mimpi Blaze kini terkabul sesuai impiannya selama ini, wanita yang selalu menjadi idola baginya tapi tidak dengan hari ini.

Blaze tidak percaya dia akan segera melangsungkan pertunangan bersama artis model terkenal itu, Blaze yakin dia orang dari sekian banyak laki laki didunia yang beruntung meminang idolanya secara langsung.

Blaze berdiri dari tempat duduknya, Blaze berjalan pelan menuju Lucy berada.

"Nona Lucy, saya sejak dulu penggemar beratmu!"

"Setiap saat aku selalu berusaha menemuimu, bahkan aku melupakan semua tanggung jawabku dari keluarga Bayren hanya untuk menontonmu tampil dipentas panggung...

Blaze mengulurkan tangannya kedepan Lucy, menceritakan usahanya selama ini untuk bisa mendapatkannya.

Laron bersama Johan yang duduk diseberang sana, kagum kepada pemuda itu yang menujukkan romantisnya kepada wanita pujaan hatinya.

"Kuharap putrimu mau menerima pinangan dari putraku, Johan!"...

Laron bangga terhadap Blaze yang sebentar lagi akan memiliki kehidupan barunya sendiri.

Laron tidak sabar menggendong cucu manisnya, Laron ingin keluarga Bayren lengkap dengan tawa bahagia dari anak dan cucunya.

"Benar tuan Laron, saya berharap putri saya Lucy mau menerima lamaran tuan muda Blaze!"

Johan mengangguki ucapan tuan tua yang terhormat itu, statusnya yang begitu tinggi dari semua tamu yang hadir.

Maka Johan tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini begitu saja, dengan menjadi bagian dari keluarga Bayren maka bisnisnya akan semakin melesat maju.

"Lucy, putriku ayah mohon turuti keinginan ayah untuk terakhir kalinya karena ayah melakukan ini semua demi mempertahankan hidup kita dari ambang kehancuran!'...

Johan berucap sedih didalam hati, dan berharap putrinya untuk mengerti tentang keadaannya saat ini.

Bisnis Johan memanglah besar dikota Nirvana, namun beberapa bulan terakhir banyak kerja sama antar pihak dari perusahaan besar lainnya menarik kerja sama dengannya.

Dikarenakan bisnisnya yang semakin menurun, Johan sangat gelisah sekali jika terus begini maka dia akan rugi besar.

Hingga kedatangan keluarga Bayren memberinya harapan yang lebih matang, Johan dengan senang hati menerima permintaan tuan Laron yang bermaksud menjodohkan putra semata wayangnya dengan putrinya terkenal akan model ternama.

"Lucy? Kamu kenapa? Sakit?"

Blaze menatap wajah Lucy yang murung sejak tadi, dia seperti tidak mendengarkan perkataannya tentang perjuangannya hingga tiba disini.

"Tidak apa, aku hanya-

"Tidak menyangka saja kamu menemuiku secara mendadak seperti ini!"...

Lucy menunduk malu, hati Lucy tidak tega rasanya harus membohongi Blaze yang seperti sangat tulus mengharapkannya.

Jauh dilubuk hati terdalamnya Lucy masih memikirkan Storm, lelaki yang selalu ia tunggu kehadirannya. 

Tetapi setelah melihat Blaze yang begitu tulus mengejarnya, bahkan dari fans beratnya hingga saat ini datang melamarnya jauh jauh demi dirinya seorang.

"Semua ini kulakukan demi memberi kejutan buat kamu Lucy, aku tahu kamu mungkin belum bisa menjawab tentang lamaranku ini...

Blaze memegang erat kedua tangan Lucy, Blaze menatap serius kearahnya sembari mengatakan tentang kesiapannya.

"Aku tidak memaksamu menerima lamaranku ini Lucy, aku melamarmu karena aku kasihan dengan ayahmu! Bisnisnya diambang kehancuran dan aku datang kesini ingin menyelamatkannya!"...

Blaze menyampaikan niat aslinya kepada Lucy, dia bahkan tak memaksa Lucy menerima lamarannya. Namun dia melamarnya hanya ingin Lucy tidak menjalani hidup berantakan setelah bisnis ayahnya hancur total.

Blaze akan menyelamatkannya meski Lucy tidak mau menerima lamarannya sekalipun, sebab Blaze tahu dia hanya seorang fansnya saja yang tak mungkin rasanya menikahi artis idolanya sendiri.

"Blaze kau--

Lucy terdiam dengan tatapan mendalam menatap Blaze yang benar benar tulus membantu ayahnya menyelamatkan bisnisnya.

Meski sebenarnya Lucy tidak mau dilamar hanya karena bisnis semata, tapi kini Lucy sadar ayahnya berusaha untuk mempertahankan kehidupan mewahnya ini.

Lucy bimbang untuk menjawab apa, disatu sisi dia senang Blaze mau membantu ayahnya dalam urusan bisnisnya.

Namun disatu sisi, jika dia menerima lamaran dari Blaze itu sama saja dia melanggar janji setianya kepada Storm.

Tentang untuk terus menunggunya meski sama saja mengharapkan ketidakpastian.

"Tidak perlu dipikirkan Lucy, kamu bisa menjawabnya nanti saja dan lebih penting saat ini aku sangat bahagia bisa bertemu kamu secara langsung...

"Setelah sekian lamanya aku melihatmu dari jauh, kini aku dengan jelas melihatmu sebagai idolaku berdiri tepat dihadapanku!"...

Blaze menatap Lucy dengan tangis haru, idola yang sering dia tonton melalui televisi maupun internet kini dia bisa melihatnya secara langsung.

"Deg!

Jantung Lucy terasa berdebar kencang mendengar pengakuan Blaze yang benar benar tulus menemuinya meski terpisah oleh beda jarak.

"Dia sangat tulus menginginkanku tapi disatu sisi aku masih berharap pada Storm!"

"Ya tuhan, mana yang harus kupilih apakah dia ataukah lelaki yang kucintai sepenuh hatiku?...

Lucy tak bisa menahan isak tangisnya, wajahnya yang nampak cantik mempesona kini menjadi kesedihan mendalam.

Begitu rumit pilihan yang harus dia pilih, mengapa hidupnya begitu menderita seperti ini. Dikala dia selalu menunggu sang laki laki tercinta namun tak pernah ada.

Kini ada laki laki lain yang benar benar tulus mencintainya, dia bahkan hadir didepan matanya menemani rasa sedihnya. Sedangkan yang diharapkan tidak pernah sekalipun dia mendengar kabar ataupun petunjuk darinya.

More Chapters