Cherreads

Chapter 89 - Monster Dragon Varentha Draco

Setibanya disebuah apartemen kecil, lumayan jauh dari Distrik kecil kota ini.

Meski harga sewa apartemen yang ditempati olehnya, Storm lega karena sang pemilik apartemen berbaik hati memberinya harga diskon murah untuk dirinya berteduh.

Mengingat keadaannya saat ini sangat berantakan, Storm yang selesai membersihkan diri melamun disudut kamarnya.

"Ternyata hidup dikota bawah tanah sangatlah merepotkan, aku harus melihat banyak tindakan kriminal dimana mana!"

Gumam Storm memikirkan tempat saat ini dia bersembunyi, entah berapa lama dia akan bertahan dari kawasan tanpa aturan ini.

Tapi Storm sadar, dia tidak punya pilihan lain lagi selain menetap disini hingga keberadaanya aman meski hanya sementara waktu.

"Tapi aku harus beradaptasi ditempat ini, aku harus mengumpulkan kekuatan puncakku untuk mengalahkan para Hero keparat itu!"

Storm menatap langit malam dengan kebencian besar terhadap para Hero.

Dia hanya kehilangan kendali saja saat menjadi monster sepenuhnya, namun para Hero dunia menganggapnya monster yang berevolusi.

Mereka akan terus menargetkannya hingga dirinya benar benar musnah dari tangan mereka. Storm tak ada pilihan lain lagi.

Selain melawan atau mati!

"Tak peduli aku di cap sebagai monster ancaman, aku akan membunuh kalian semua satu persatu!"

Tegas Storm yang tidak mau harus menyerahkan diri terhadap pahlawan haus pujian itu, dirinya lebih baik mati daripada harus musnah ditangan mereka.

Setelah kepergian adik berharganya yakni Jessica, hidupnya sangatlah berantakan. Storm bingung harus berbuat apa, dia punya keluarga yang berharga tapi hilang begitu saja.

Storm meluapkan rasa kesedihannya membantai banyak monster, tapi tetap saja rasa sedih itu terus melandanya.

"Bahkan duniapun tidak menginginkan aku mempunyai keluarga yang berharga!"

Lirih Storm tertunduk lesu, meratapi hidup seorang diri tanpa tau apa itu keluarga yang bernilai bagi dirinya.

--

Dibenua antartika, benua luas namun sunyi bagaikan benua yang mati. Benua antartika dikelilingi oleh es yang menjadi lambang dari benua antartika itu sendiri.

Terlihat seorang laki laki mengenakan mantel tebal menutupi bagian tubuhnya, menjadikannya sangat misterius sekali.

Dia tampak berjalan menerobos badai salju yang mencoba menghalangi langkah kakinya, dengan tegar dia berjalan tanpa kendala.

"Akhirnya aku menemukannya?"

Laki laki misterius itu membuka penutup wajahnya, dengan senyum kemenangan dia menatap didepan sana ada goa raksasa terpajang.

Tanpa berdiam diri lagi dia segera memasuki goa raksasa yang tertutupi oleh tumpukan salju itu. 

"Hahaha!"

Laki laki misterius itu tertawa keras tatkala melihat dari depan sana seekor monster naga membeku didalam bongkahan es raksasa.

Rupanya dia jauh jauh mendatangi benua antartika, hanya untuk mencari tempat dimana monster legenda dulu membeku.

Nama monster naga yang membeku itu adalah Varentha Draco, monster kuno yang membeku akibat terjebak dibenua antartika selama 135 ribu tahun lamanya.

Monster naga berelemen es itu dianggap cerita bagi orang orang, tanpa tahu bahwa monster yang mereka dengar memang benar adanya.

Dia hanya terjebak membeku seolah memenjarakannya ditempat ini, dan hari ini laki laki misterius itu akan melepaskan monster kuno itu.

"Dengan bantuan naga Varentha, aku akan membunuh monster sialan itu dengan mudahnya!"

Laki laki misterius itu membayangkan buronan bumi saat ini, akan mati membeku lalu hancur selamanya hingga dia akan mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi.

Usut punya usut laki laki misterius itu salah satu dari Hero, berasal dari Asosiasi Planes Hero. Dia memiliki nama Lgris Harrenheal, Sang Petaka Kematian.

Lgris memiliki kemampuan merubah apapun yang terkena serangan miliknya menjadi bongkahan es, alias membekukan lawannya.

Dan dia mendapat julukan Sang Petaka Kematian karena dengan kejam menghancurkan lawannya hingga berkeping keping.

"Bersembunyilah sejauh mungkin bodoh, keberadaanmu akan menjadi santapan bagi monster kuno dihadapanku itu!"

"HAHAHA!"

Tawa Lgris menggema seisi goa raksasa, Lgris begitu percaya diri bisa membunuh Storm dengan bantuan monster kuno.

"Baiklah, jadi budakku Dragon Varentha Draco!"

"Whusss!

Lgris memunculkan anak panah es didepannya, lalu dia segera membidik monster naga kuno yang membeku.

Panah anak panah itu langsung menghantam bekuan monster naga itu hingga menjadi retak. Lalu tak lama.

"Krak!

"Kratak!"

Perlahan lahan monster naga Varentha membuka kelopak matanya yang bersinar biru menyala.

"RUARRRH!"

Monster Naga yang dijuluki monster legenda hidup itu akhirnya melepaskan dirinya dari es yang membelunggunya selama ini.

Monster naga Varentha melepaskan suara mengerikannya hingga menghancurkan atap atap goa. Lalu monster naga itu menundukkan kepalanya dihadapan seorang manusia yang telah membebaskan dari penderitaannya.

"Grrrh!"

Nafas monster naga Varentha mampu membekukan area sekitar, monster kuno itu menganggap manusia dihadapannya sebagai tuan barunya.

"Mulai saat ini kau adalah monster peliharaanku, Varentha!"

Lgris memegang kepala monster naga kuno itu sebagai tanda dia akan menjadi tunggangannya, Lgris sangat yakin sekali dia akan menjadi yang terkuat setelah menundukkan monster kuno legenda hidup nyata.

More Chapters