Setelah dua jam pertempuran yang menyenangkan, sang binatang buas akhirnya keluar dari dalam rumahnya sambil menyenandungkan lagu.
Sekarang Yves siap untuk mengunjungi kedua gurunya, masih ada banyak hal yang harus diajarkan oleh gurunya. Seperti sains, teknologi ataupun alkimia sihir. Sebagai pemula, Yves harus banyak belajar!
Di sisi lain, Bibi Edie keluar dari dalam kamar dengan rambut yang sedikit acak-acakan. Wajahnya merona karena apa yang telah terjadi padanya barusan.
Setelah merapikan dirinya sedikit, Bibi Edie segera ke dapur untuk melanjutkan memasaknya. Ketika Sarah melihatnya, dia langsung tampak malu. Melihat senyum Sarah entah mengapa membuatnya sedikit takut.
Yves terus berjala sambil sesekali memposisikan celananya dengan benar, umu, sepertinya celananya semakin kecil dari hari ke hari. Adik kecilnya terus tumbuh dan meminta celana baru yang lebih besar!
Sudah cukup lama sejak dia berjalan kaki seperti ini. Setelah mempelajari sihir, dia lebih sering menggunakan portal ketimbang alat transportasi lain.
Sayang sekali dia masih tidak bisa terbang sekarang, jika dia bisa, maka dia tidak akan kalah keren dari Iron Man!
Ketika Yves sampai di rumah Jennifer, tanpa harus mengetuk pintu, Yves memasukkan kunci lalu masuk ke dalam rumah tersebut.
Saat memasuki ruang tamu, Yves melihat Jennifer terlihat tidak bertenaga sambil menatap kosong ke arah secarik kertas. Ketika dia menyadari kedatangan Yves, sikapnya langsung berubah menjadi bersemangat, sedikit marah, menangis dan memukuli pria itu... seolah-olah telah menjadi gila!
Yves tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada istrinya ini, yang bisa dia lakukan hanya memeluknya untuk menenangkan wanita itu. "Sayang, apa yang terjadi? Mengapa kamu begitu bersemangat?"
"Apakah kamu ingin uang belanja? Katakan padaku, suamimu yang baik ini pasti akan memenuhinya."
Melihat kekasihnya yang tidak peka, entah mengapa membuat Jennifer merasa ingin meninjunya.
"Saya hamil!"
"Hah? Hamil?!"
"Aku hamil, hamil dengan anakmu!" Jennifer menutupi wajahnya dengan telapak tangannya tanpa daya. Semenjak dia tahu bahwa dirinya hamil, dia tidak tahu harus berbuat apa.
Terlebih lagi anak yang dia kandung sekarang adalah anak muridnya sendiri, murid yang jauh lebih muda darinya!
Yves yang mendengar kabar ini lansung kaget. Gila! Mengapa ada yang *batuk* hamil lagi!
Pertama Bibi Sarah, kedua Bibi Barra, terus Leticia, dan sekarang Jennifer?!
-----
read chapter 250 on;
patréon.com/mizuki77