Cherreads

Chapter 150 - Bab 150

Yves duduk di sebelah Bibi Sarah lalu menyandarkan telinganya tepat ke perut wanita itu.

"Si kecil sepertinya ingin menendangmu." Bibi Sarah mengelus perut semangkanya sambil tersenyum keibuan.

"Hehe, anak ini sangat nakal. Selalu saja suka bergerak."

Yves merenung sejenak, "Kira-kira kapan tanggal jatuh temponya?"

"Tiga bulan lagi... Jangan khawatir, semuanya sudah diatur. Apa yang lebih aku khawatirkan adalah kamu, kamu selalu sibuk berpergian untuk bisnis, kamu harus lebih berhati-hati sambil menjaga kesehatanmu."

Bibi Sarah memang istri yang sangat baik, dia tidak ingin suaminya menghawatirkan dirinya.

"Haha, aku akan kembali tepat waktu, jangan khawatir. Omong-omong, aku akan melakukan eksperimen di lab, juga, terima kasih atas kerja keras anda." Yves mengangguk dengan sedikit malu.

Sarah mulai menggoda suaminya lagi. "Hehe, tidak apa-apa, bagaimanapun inilah yang harus aku lakukan. Bukankah ada Barra dan Leticia? Anda harus lebih perduli kepada mereka ketika anda ada di rumah."

Yves segera pergi ke lab tak lama setelahnya. Digoda oleh istrinya sendiri selalu berhasil membuatnya merasa malu. Yah, Sarah memang ada benarnya, dia harus meluangkan waktunya untuk Bibi Barra dan Leticia lain kali.

Saat ini semua wanita dalam keluarga sedang pergi beberlanja, hanya ada ibu Magneto yang sibuk di dalam dapur. Semakin banyak orang di dalam keluarga, maka semakin banyak makanan yang harus dibuat.

Untungnya keuangan Yves sangat baik, dengan uang tersebut dia bisa terus memberikan banyak makanan bergizi tinggi di dalam keluarganya.

Bibi Edie adalah orang yang paling merasakan perubahan ini. Dia sekarang dapat memenuhi perutnya tiga kali sehari, ratusan kali lebih baik ketika dia masih dipenjara di kamp konsentrasi.

Perasaannya kepada Yves terutama lebih rumit. Di satu sisi, pria itu telah menyelamatkannya serta anak-anaknya, di sisi lain hubungannya dengan Yves juga sedikit tidak biasa. Hal ini membuatnya merasa gundah dan juga kewalahan.

Melihat bahwa hampir semua pembantu pria itu telah hamil, hal ini membuatnya sedikit merasa tidak nyaman.

Saat sedang dalam lamunannya, Edie melihat Yves datang dari bawah tangga, tapi sebelumnya dia tidak pernah melihat pria itu masuk melalui gerbang! Bagaimana pria kecil itu bisa ada di sini?

"Ah!" Karena kebingungannya ini, dia bertindak ceroboh. Pisau yang dia pegang langsung menggores jarinya, karena rasa sakit itu, dia langsung berteriak kesakitan.

Mendengar teriakan pembantunya, Yves mengira ada serangan di rumah, dia buru-buru bergegas ke arah suara tersebut. Saat sampai di sana, ternyata Edie telah bertindak ceroboh.

Yves buru-buru menggenggam tangan wanita itu, lalu dia merogoh sakunya sambil berpura-pura mengambil sesuatu. Tapi sebenarnya dia meraih sesautu dari ruang penyimpanannya.

"Jangan bergerak, biarkan aku merawat tanganmu yang terluka. Tutup matamu, ok?"

Yves dengan hati-hati memasang plaster kecil ke jari yang terluka tersebut, kemudian dia merapalkan mantra penyembuhan. Di balik plaster, cahaya putih bersinar, cahaya itu mulai merangsang kecepatan penyembuhan jaringan otot lebih cepat.

Edie memejamkan matanya sambil merasa sedikit malu, di jarinya yang terluka, dia merasakan sedikit rasa gatal, tapi tidak sakit.

Karena penasaran, dia membuka matanya, dan apa yang dia lihat adalah ekspresi serius dari pria kecil itu. Pria itu dengan sungguh-sungguh memberinya penanganan luka sepenuh hati.

Hati Edie langsung bergetar, beberapa kali dia akan menutup dan membuka matanya sekedar untuk ingin melihat wajah pria itu.

Ketika sihir penyembuhan selesai dilakukan, Yves melepaskan plaster tadi. Ajaibnya, luka yang sebelumnya terlihat jelas di jari Edie sekarang telah sembuh. Bahkan tidak ada jejak luka sama sekali!

Melihat tatapan keterkejutan Edie, Yves segera menjelaskan. "Ini adalah hasil penemuan terbaru saya. Plaster yang dapat menyembuhkan luka dengan cepat. Ahem, ini hanya bisa bekerja dengan teknik unik saya."

"Omong-omong, apakah anda baik-baik saja?" Yves tersenyum lembut.

Melihat keperdulian Yves, Edie merasa sangat malu. Dia adalah ibu dari dua anak, tapi sekarang jantungnya dibuat berdetak oleh pria yang lebih muda darinya!

"Tidak, tidak apa-apa. Terima kasih, terima kasih atas bantuan anda." Edie menggelengkan kepalanya sambil buru-buru berterima kasih.

"Mengapa anda kembali secara tiba-tiba? Apakah anda ingin makan di rumah malam ini?"

Melihat sikap malu-malu Bibi Edie, Yves tiba-tiba merasa tergoda. Sosok Edie yang sebelumnya kurus kering kini telah berubah menjadi seorang milf yang cantik dan juga menggoda, semua berkat perawatan serta makanan yang baik di keluarga ini.

Melirik wanita cantik itu, nafsu Yves yang meningkat kini tidak bisa ditahan lagi. Tiba-tiba Edie ditarik ke sebuah kamar.

Edie buru-buru menggelengkan kepalanya, "Jangan, Yves. K-kita tidak bisa melakukan ini!"

-----

read chapter 250 on;

patréon.com/mizuki77

More Chapters