Aku bermimpi
Dikegelapan aku mendambakan cahaya
Menggapai mencari sambil merentangkan tangan
Lalu apa yang kudapat
Aku berdiri menatap dinding, dipenuhi aksara kuno dengan sosok hitam besar menyerupai ular melingkar mencoba melahap ekornya sendiri.
Ouroboros
Tiba tiba sosok itu hidup menerkamku melilitkan tubuhnya keleherku dan melahap kepalaku.
Aku bahkan tak berteriak
Hingga aku sadar
"mimpi itu lagi?*
Apa sih ouroboros itu? Dan bagaimana aku bisa mengenali hal yang tak kutahu?
~
Perlahan ku raba leher kecilku, keringat dingin menetes saat mimpi itu mengalir kembali dalam ingatanku.
Kali ketujuh
Aku memimpikan hal sama
Dan perlahan aku merasa takut
Senaif apapun aku sebagai anak anak aku pun sadar bila memimpikan hal yang sama bukanlah sebuah kebetulan belaka.
Sebuah pertanda
Bulu kudukku merinding saat hal baru terlintas setelah memimpikan hal yang sama. Kali pertama ouroboros yang merupakan sosok ular melingkar memiliki makna kelahiran kembali. Kali kedua ialah gnositisme dan hermes trismegistus sebuah keyakinan aliran yang memengaruhi tradisi magis di era mytologhy. Kali ketiga mengalir dikepalaku tentang konsep yang mewakili kematian kelahiran berkaitan erat dengan siklus tranformasi & kesatuan sesuai kosmos & sifat siklus gerakan langit berbintang dikenal rasi atau takdir. Kali keempat pengetahuan MITOLOGI NORDIK: JÖRMUNGANDR, ULAR MIDGARD
Dalam kosmologi Nordik, Ouroboros terkait erat dengan Jörmungandr , ular raksasa yang mengelilingi Midgard (alam manusia). Jörmungandr adalah salah satu anak dewa Loki dan raksasa wanita Angrboða. Dia sering digambarkan mencengkeram ekornya sendiri, menyelesaikan lingkaran sempurna di seluruh dunia. Memberi Visual kebangkitkan Ouroboros dan mengusung tema keseimbangan yang mendalam antara penciptaan dan kehancuran. Kali kelima ialah pengetahuan Atum , dewa pencipta, dan Ra , dewa kebangkitan berkaitan erat dengan Ouroboros dalam mytiloghy mesir kuno. Kali keenam adalah filosofi Hindu, yang mengajarkan bahwa jiwa (Atman) bereinkarnasi dalam berbagai bentuk hingga mencapai Moksha , atau pembebasan dari siklus tersebut. Hingga kali ini aku tersadar hal menakutkan
" akhir menjadi awal mula. Aku yang bukan diriku."
Kini sambil memeluk diriku sendiri aku gemetar, keringat deras mengalir, menggigil ketakutan.
Menggigit bibir bagian bawahku menutup matakudan menngenggam rambutku.
"aku takut... "
Terlintas kehilangan dan perubahan yang akan terjadi dimasa depan di bayangi ketakutan.
"akankah aku bisa hidup sebagaimana aku hidup? "
Terngiang dalam hatiku sebuah pertanyaan yang bukan milikku
Lantas milik siapa?
Aku masih bergetar