Altheria – Gerbang Timur Kota Ferndale
Udara dingin pagi hari menyambut Yuto saat ia perlahan membuka matanya. Kali ini, tak ada suara alarm, tak ada kipas angin murah yang berdengung. Yang terdengar hanyalah tiupan angin lembut dan langkah kaki para warga yang lalu-lalang di jalanan berbatu.
"Aku… hidup lagi?" gumamnya.
Ia langsung duduk, matanya menyapu sekeliling. Ia berada di tengah alun-alun kota kecil bergaya medieval. Bangunan-bangunan batu beratap genteng merah berbaris rapi di sepanjang jalan. Pedagang mulai membuka kios. Aroma roti panggang, daging asap, dan sup hangat menyeruak dari kedai di seberang jalan.
[Lokasi: Kota Pemula Ferndale – Zona Aman Lv.1–10]
[Selamat datang, Experimenter. Status dasar telah diatur.]
Yuto merasakan sesuatu seperti gelombang data mengalir dalam pikirannya. Secara otomatis, informasi status dirinya muncul dalam layar transparan yang hanya bisa ia lihat:
---
Nama: Yuto
Kelas: Experimenter Lv.1
Skill Awal:
Combine (Lv.1) – Gabungkan dua skill/efek/item.
Analyze (Lv.1) – Menganalisis efek dari benda/sihir/skill.
Inventory:
Roti Isi Biasa x1
Buku Catatan Sistem x1
Pakaian Pemula
Pisau Roti (Senjata – Dagger Class)
---
Yuto memelototi bagian terakhir.
"…Pisau roti? Ini senjataku!?"
Ia mencabutnya dari sarung kecil di pinggang. Memang benar. Sebuah pisau roti panjang dengan bilah bergerigi. Ringan, tapi cukup tajam.
"Yah... setidaknya sesuai temaku."
Yuto tersenyum pahit. Tapi ia tahu, sebagai gamer sejati, ia harus menerima kenyataan ini sebagai awal. Toh semua karakter OP juga mulai dari nol. Bahkan karakter RPG favoritnya dulu pun sempat dipukul kelinci hutan berkali-kali sebelum jadi legenda.
Ia menepuk pipinya. "Baik, langkah pertama: cari penginapan, cari quest, dan cari—"
Perutnya berbunyi.
"…cari sarapan."
—
Kedai "Selasih Hangat" – Sebelah Selatan Alun-Alun
"Selamat datang! Mau duduk di dalam atau di luar?" sapa seorang pelayan perempuan berambut cokelat dengan senyum hangat.
Yuto memilih kursi kayu di luar. Pandangannya jatuh ke menu sederhana yang terpajang di dinding:
> 🌿 Roti Isi Herbal (2 copper)
🥩 Sup Daging Merah (4 copper)
🍳 Telur Panggang ala Ferndale (3 copper)
Dia menelan ludah. Tapi—lalu panik.
"Aku… gak punya uang!?"
Seketika itu juga, muncul jendela pop-up.
[Tips Pemula: Kamu bisa mendapatkan uang dengan menyelesaikan quest dari Guild Petualang.]
"Guild! Tentu saja!" serunya.
Yuto berdiri dan membungkuk sopan pada pelayan. "Maaf, saya belum bisa pesan. Saya... eh... baru bangun dari koma panjang dan lupa bawa dompet."
Pelayan itu menatapnya aneh. Tapi ia tersenyum. "Kalau begitu, datang lagi kalau sudah siap. Roti isi kami terkenal seantero kota, lho!"
Itu membuat Yuto makin lapar.
—
Guild Petualang Ferndale
Gedung guild terletak dua blok dari alun-alun. Tidak sebesar yang ia bayangkan, tapi cukup ramai. Di dinding depan tergantung papan misi penuh selebaran kertas. Beberapa petualang terlihat berunding sambil menunjukkan senjata atau barang rampasan.
Yuto melangkah masuk. Interior guild terasa hangat dan nyaman, seperti gabungan antara bar dan kantor pos. Di balik meja utama, seorang wanita berseragam guild menyambutnya.
"Selamat datang di Guild Petualang Ferndale. Kamu petualang baru, ya?"
Yuto mengangguk. "Baru resp—eh, maksud saya, ya, saya baru pertama kali datang ke sini."
Wanita itu menyerahkan sebuah kristal kecil. "Tempatkan tanganmu di atas kristal ini untuk registrasi."
Yuto mengikuti perintah. Cahaya biru menyelimuti tangannya.
[Registrasi berhasil.]
[Nama: Yuto – Kelas: Experimenter – Rank: E]
Wanita itu tersenyum. "Kelas langka, ya? Jarang banget ada pemula yang datang sebagai Experimenter. Tapi hati-hati, kelas itu nggak punya jurus langsung. Kamu harus pintar-pintar berimprovisasi."
"Itu… sudah biasa buatku," jawab Yuto sambil tersenyum kecil.
—
Papan Quest – Rank E
Yuto menelusuri beberapa quest pemula:
Mengantar roti isi ke rumah tua – Hadiah: 3 copper
Mengusir tikus dari gudang – Hadiah: 5 copper
Memetik ramuan di hutan pinggir kota – Hadiah: 6 copper
Membantu anak hilang kembali ke rumah – Hadiah: 2 copper + biskuit
Tanpa ragu, Yuto menunjuk yang paling sesuai dengan hati (dan perut) nya.
[Quest Diambil: Mengantar Roti Isi ke Rumah Tua]
—
Perjalanan Singkat
Tak lama kemudian, Yuto sudah berdiri di depan kedai roti sederhana. Seorang nenek gemuk memberinya sebuah kantong berisi dua roti isi.
"Bawa ini ke rumah Pak Albo di ujung jalan selatan. Cepat, sebelum rotinya dingin."
"Roger, Nek!"
Dengan hati-hati, Yuto berlari kecil. Jalanan ramai tapi ia berhasil melewati kerumunan, sampai akhirnya menemukan rumah kecil bercat kusam di ujung jalan.
Tok-tok.
Pintu terbuka. Seorang pria tua berambut putih muncul.
"Ah, kiriman dari Nyonya Belta? Terima kasih, Nak."
[Quest selesai!]
[Hadiah: 3 copper – 10 EXP]
Yuto menghela napas puas. "Quest pertamaku… sukses!"
—
Kembali ke Kedai Selasih Hangat
Ia duduk kembali di kursi sebelumnya. Kali ini, dengan tiga koin perunggu di tangan.
"Satu roti isi herbal, tolong!" katanya mantap.
Beberapa menit kemudian, pelayan datang dengan roti hangat beraroma daun rosemary dan keju.
Gigitan pertama—dan Yuto hampir menangis.
"INI. ENAK. SEKALI."
Roti itu lembut, gurih, dengan kehangatan yang mengingatkannya pada rumah... meskipun ia tak tahu rumah siapa.
"Kalau semua quest bisa ditukar dengan ini... aku rela jadi delivery boy seumur hidup," katanya sambil mengunyah dengan mata berkaca-kaca.
—
Sore Hari – Atap Guild
Yuto duduk menghadap matahari senja, memandangi Ferndale dari atas. Di tangannya: roti isi herbal setengah dimakan dan pisau roti miliknya.
"Dunia ini... terasa nyata. Tapi juga seperti mimpi."
Ia membuka buku catatan sistem dari inventori. Halaman pertama tertulis:
> Kelas Experimenter memungkinkanmu menciptakan skill baru dari kombinasi efek. Bereksperimenlah. Jangan takut gagal.
Yuto tersenyum lebar. "Baiklah, Altheria. Lihat saja. Aku akan menciptakan skill paling absurd... dan roti isi paling legendaris!"