Di Dalam Ruangan Akademi Vulven.
Mereka semua yang ada di sana tampak Kesal akan kekalahan salah satu dari mereka, namun mereka menahannya dengan tetap tenang.
Mereka memang kesal, namun mereka mencoba menyembunyikan kekesalan mereka...
-----
Di dalam Arena....
Liko tampak Terkejut dengan kekalahan Justin, Ia sekarang tidak punya harapan untuk menang, bukan karena dirinya lemah, tapi karena Ia tahu bahwa Seiya dapat mengalahkannya dengan mudah.
Namun Liko tetap bangkit, dengan perlahan dan menahan rasa sakit dia berdiri. Menciptakan Tongkat dari Elemen Es, dan menatap Seiya yang ada di depannya.
Seiya dengan percaya diri berkata, "Hahh, Ada apa, kamu belum menyerah ya, kalau begitu aku akan membuatmu terluka parah loh, Nona..."
Liko Menunjukkan Ekspresi marah dan kesal, lalu Ia dengan marah berkata, "K-kau kira kau bisa mengalahkanku semudah itu…"
Seiya Tersenyum Mengejek, "Entahlah…"
Liko Segera Mengangkat Satu Tangannya, dari Jarinya Telunjuknya Liko Mengeluarkan Air Yang Melesat Dengan Kecepatan Suara ke langit, dan setelah menembus awan, awan mulai menunjukkan Reaksi badai, badai dan hujan akan segera tercipta.
Saat itulah Hujan mulai turun, satu persatu hingga dalam jumlah yang tak terbatas.
Seiya mulai menyeringai penuh percaya diri, "apa-apaan ini, kau pikir bisa mengalahkanku dengan hujan seperti ini…"
Liko hanya tersenyum percaya diri, dan saat itulah Seiya mulai Merasakan hal yang aneh pada tubuhnya, Ia Mulai Kehilangan kesadarannya, Ia Mulai merasa melemah.
Seiya dengan kesal berkata, "Tch, apa ini…"
Liko Tersenyum tipis penuh percaya diri, "Itu Adalah elemen ciptaanku sendiri, Elemen racun… itu bukan salah satu dari elemen alam, namun Aku bisa menciptakannya…"
Racun mulai Menggerogoti Tubuh Seiya, tapi segera setelah itu entah kenapa Seiya malah tersenyum…
Liko Menyipitkan matanya dan Berkata, "Kenapa kau tersenyum seperti itu…"
Seiya Hanya menggelengkan kepalanya dengan dirinya yang masih tersenyum percaya diri, "Tidak, tidak, hanya saja, sepertinya engkau lupa kemampuanku ya… Nona…"
Seketika setelah Seiya mengatakan hal itu, tubuhnya yang mulai membiru kini telah membaik, hingga menjadi warna asalnya, dan bahkan keseluruhan tubuhnya kembali ke keadaan normal, tanpa Sedikitpun luka dan kelelahan. Seiya telah meningkatkan regenerasinya dan adaptasinya. Setiap manusia, Omnireals, Maupun Outlayers memiliki Kemampuan Alami Yaitu Regenerasi dan Adaptasi, maka dari itu, Seiya Dapat meningkatkan Kemampuan Regenerasinya dan Adaptasinya, Hingga Ia Beradaptasi Dengan Racun yang diciptakan Oleh Liko, dan meregenerasi setiap lukanya.
Liko Tercengang tidak percaya, "Ti-tidak mungkin"
Announcer: <<"Ohhh, Penonton Kejutan Datang Kembali… Seiya telah meningkatkan kemampuan regenerasinya dan Adaptasinya, tak kusangka itu bisa Dilakukan Dengan The Will of Escalation…">>
Semua Penonton Mulai Bersorak…
Lalu Seiya Dengan Senyum Penuh Percaya Diri dan Mengintimidasi mulai Berkata, "Baiklah… aku akan mulai Serius…"
Seiya Mulai Berjalan Santai Kedepan Liko, dan Liko Dengan Ketakutan Menggunakan Semua kemampuannya, Saat Itu Liko Mulai Membelah Tubuh Seiya, Namun Seiya Bangkit kembali dengan tubuhnya yang tidak kenapa-kenapa, Liko Memotong Leher Seiya, Namun Seiya Tetap Berjalan, Membawa Kepalanya Yang sudah Dipotong dan memasangkan kembali Kepalanya. Hal itu terus-menerus terjadi, Liko mulai Trauma akan hal itu.
Seiya yang sedang berjalan berkata dengan Mengintimidasi, "Baiklah sekarang Giliranku… Hyahhgggg"
Seiya Berlari Hingga Kecepatan Yang Melampaui kecepatan tak terbatas, dan saat itu Seiya meninju perut Liko, Liko Yang Terhempas Ke Langit Mulai Terhempas Ke Luar Angkasa, Terhempas Lagi dan lagi hingga keluar Galaksi, dan saat di luar Galaksi Seiya sudah menunggunya dengan tenang disana, lalu Seiya meninju Liko Kembali dan Menghempaskannya Sampai Ke Tempat pertama mereka berada, dan saat Liko sampai di Tempat itu, Seiya Sudah Ada Disana Dan menunggunya. Lalu Seiya Menendang Tubuh Liko Ke Depannya, Hingga Tubuh Liko Meluncur Ke Arah yang menuju titik yang tidak diketahui. Liko berada pada kehampaan, lalu Liko Yang Berdarah tiba-tiba saja sudah ditendang oleh Seiya dari arah dan dimensi yang berbeda…
Semua Hal Itu Terus-Menerus Berlanjut, Hingga Tiada Ujungnya. Hingga Liko telah Pingsan. Seiya Menatap Tubuh Liko, dan Mengeceknya, setelah tahu hanya Pingsan, Seiya Segera Memberi Isyarat kepada Wasit yang di luar Arena. Lalu Wasit mengangguk, dan menemui mereka berdua, Wasit kemudian Mengecek Tubuh Liko, dan kemudian mengangkatnya.
Wasit Berkata dengan keras, "Perhatian, Kali Ini, Azuma Liko, Dinyatakan Kalah atau Didiskualifikasi…"
Semua Penonton Bersorak Dengan Keras.
Lalu Saat Itu Wasti Pun Menghilang. Menyisakan Seiya yang menatap Langit, lalu Seiya berkata, "hmm, sudah sekitar delapan Menit tujuh puluh detik tiga milidetik ya, sesuai perhitunganku sebelum pertarungan, Aizawa Kaito akan Terbebas di delapan menit tujuh puluh detik tiga milidetik…"
Seiya Mulai Mengingat Kembali Saat Dirinya Dan Timnya menyusun Strategis, dan memilih siapa yang maju…
Saat itu Seiya Mengangkat tangannya dan dengan penuh semangat berkata, "Bagaimana Jika aku saja…"
Semua mata Anggota Timnya Melebar, kecuali wakil Ketua, namun mereka semua tahu apa artinya itu, Ketua Mereka, Seiya, Ingin Bersenang-senang.
Wakil Ketua Vanamost mulai berkata, "Baiklah, mari kita atur strategi kita…"
Seiya menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, Vanamost… aku sudah tahu pergerakan mereka. Mereka pasti akan menggunakan Trio itu…"
Semuanya Melebarkan matanya, dan mengangguk mengerti.
Wakil ketua Vanamost mengangguk mengerti, "Baiklah, Aku mengerti…"
Akademi Vulven dan Akademi Kuoh, sudah lama Memiliki Hubungan yang melibatkan pertarungan. Maka dari itu. Langkah mereka gampang ditebak oleh Orang yang sudah Hafal dengan pergerakan mereka.
Seiya Mulai Berkata dan menjelaskan, "Baiklah, karena aku tidak ingin menjelaskannya panjang lebar, mending aku jelaskan dengan singkat… intinya Aku akan memulainya dengan membuat Kaito, Yang Paling Berbahaya Dari Trio Konyol Itu, tersegel sementara di Dimensi Yang Terdistorsi… Lalu Aku akan mulai mengalahkan Justin, Yang Paling sulit dikalahkan, dan setelah itu semua, aku akan mengalahkan Liko… Perkiraanku dalam Waktu Delapan Menit tujuh Puluh detik Tiga milidetik, aku sudah bisa mengalahkan Justin dan Liko, dan di waktu itu juga Kaito akan Terbebas dari Segelnya…"
Semua Anggota Timnya mengangguk mengerti, mereka semua sudah tahu kemampuan Strategis Seiya yang luar biasa, walau masih satu lapis dibawah Vanamost, namun Keahlian Seiya dalam Strategi tidak perlu ditanyakan lagi.
Kembali ke Seiya yang sedang di Arena, Ia Menatap Langit, saat itulah Ruang-Waktu Mulai Melengkung, Gelombang Dahsyat mulai menyebar kemana-mana, dan Dimensi mulai Menggumpal menjadi Benda Bulat, dan Saat Gumpalan Dimensi Itu Mulai Retak, dan Pecah, Angin Dahsyat mulai Membuat Apapun Disekitarnya Hancur, Dan dari dalamnya keluarlah Aizawa Kaito…
Seiya Tersenyum Penuh Percaya Diri, dan menatap lurus ke arah Orang yang diatasnya, "Hehh, Kaito, lama tidak bertarung…"
Kaito yang berada diatas menatap Seiya, Ia penuh dengan amarah, "Ya, Ya, Benar Sekali Seiya… sudah lama kita tidak bertarung, kau sudah menghajar kedua rekanku ya…"
Seiya Hanya tersenyum Sombong, "Jangan Tanyakan hal lain, ayo mulai pertarungannya…"
Mereka Berdua Saling Menatap, dan mulai mengeluarkan kekuatan penuh mereka, Aura yang mereka keluarkan dari dalam tubuh mereka, membuat Ruang-Waktu Terdistorsi. Mereka Sudah mulai Serius, Untuk Bertarung, dengan Percaya diri…