Cherreads

Chapter 74 - Velora Zynira

Revamped!

Dalam keputusaan Storm yang sudah jatuh dalam jurang kegelapannya sendiri, dimana semua orang yang berharga baginya meninggalkannya seorang diri.

Seolah takdir menghalanginya untuk merasakan hidup sederhana seperti manusia lainnya. Cukup baginya hidup seorang diri tanpa ada yang peduli terhadapnya.

Kini semuanya telah musnah, hanya tersisa penyesalan didalam dirinya.

"Amukan Tebasan Pedang Asura!"

Storm menghilang dari tempatnya, lalu muncul tepat dibelakang Victor menyerangnya dari arah belakang.

"Mati kau brengsek!"

Teriak Storm ingin membunuh Victor dengan tatapan membunuh.

Lalu,

"Duarrh!"

Victor yang tidak siap akan serangan kejutan dari Storm, terhempas jauh hingga menubruk gedung gedung kota.

Victor memuntahkan seteguk darahnya dari mulutnya, bagaimanapun dia juga seorang manusia meski saat ini dia adalah Cyborg. 

"Aku hampir mati, keparat!"

Dengan tubuh gemetar Victor kembali bangkit, sembari menatap Storm yang sangat ingin membunuhnya.

Victor tidak takut dengan niat membunuh darinya, Victor kembali mengejek Storm yang menangisi kepergian adiknya itu.

"Sesalilah kematiannya itu hingga kau menemukan apa arti dari penderitaan yang sebenarnya!"

Tegas Victor sambil mengubah sekujur tubuhnya dengan armor miliknya.

Kali ini musuhnya sudah serius, Victor harus menghadapinya apapun yang terjadi. Jika tidak, dia akan mati ditangannya.

"Jaga ucapanmu, Cyborg rendahan!".

Storm mengutuk Victor yang membuatnya seperti ini. Seharusnya dari awal dia sudah membunuh bajingan itu.

Storm yang sudah kehilangan kewarasannya, melepas segel monster miliknya. Storm akan membunuh Victor apapun itu, bahkan harus menentang dewa sekalipun.

Storm hanya ingin hidup biasa seperti anak lainnya, tapi mengapa dia berbeda. Ibunya bahkan tidak mengakuinya sebagai anaknya, Storm membenci yang namanya takdir.

Jika takdir bukanlah hal yang mutlak, maka Storm sendiri yang akan mengubahnya kalau perlu berhadapan dengan sosok yang memberi takdir bagi makhluk ciptaannya.

"Velora Zynira!"

Storm mulai bertransformasi menjadi monster dengan wujud penuh, namun masih tahap level rendah. Hanya menjadi monster lah, dia dapat mengamuk sesuka hatinya.

Monster yang menguasai kesadaran Storm sepenuhnya bernama Velora Zynira, sosok monster iblis api.

"Whusssh!

Tiba tiba semua kawasan yang dijejak oleh Storm, menjadi lahar bara api yang panas. Tak cuma itu saja, tubuhnya dipenuhi oleh tulang tulang maupun sisik monster.

"Grrrh!"

Storm dalam wujud monsternya menggeher dengan taring tajamnya, menciptakan hawa nafas yang sangat panas.

Kini Storm sudah sepenuhnya dikuasai oleh Velora, monster buas yang sudah lama mengincar tubuhnya sebagai inangnya bahkan sebelum Storm mendapatkan suntikan pengubah monster.

"RUARRH!"

Velora yang menggunakan tubuh manusia bernama Storm sebagai inangnya, mengaum keras hingga membuat langit menjadi gumpalan asap panas.

Kota Nirvana secara mengejutkan perlahan mulai bermunculan lahar panas yang terus bergerak pelan. 

Para anggota pertahanan kota diluncurkan, dengan menggunakan ratusan ribu drone beterbangan diudara. Perisai yang mengelilingi seisi kota diaktifkan guna mencegah kota dari kehancuran.

"Dari mana bencana ini tiba tiba muncul?" Michael mengamati dari kejauhan seperti ada monster mengerikan yang membuat bencana semengerikan itu.

--

Velora merasakan kesedihan yang dialami oleh Storm, Meski dia seorang monster yang buas tentu Velora bingung harus berbuat apa.

Jika Velora menggunakan tubuhnya sesuka hatinya maka mereka akan mati bersama dalam satu jiwa menuju alam neraka, dimana tempatnya berasal.

"Grrrh!"

Awalnya Velora yang sangat menantikan momen ini, dimana dia ingin menghancurkan planet kecil ini bersama Solar System dari tata surya ini. 

Namun Velora mengurungkan niatnya tersebut yang ingin menghancurkan peradaban kehidupan di alam semesta ini.

Velora ingin menolong Storm sebab Velora juga merasa bosan karena tidak ada monster sebanding dibumi ini.

"Whussh!"

Sebuah sinar plasma dalam skala besar mengarah pada Velora.

Dengan mengibaskan tangan yang dipenuhi oleh cakar yang tajam, Velora menghempaskan serangan itu begitu mudahnya.

"Apa? Monster itu begitu kuat?"

Victor sangat terkejut melihatnya, seharusnya serangan pamungkasnya dapat memusnahkan monster yang menguasai tubuh Storm itu.

Namun nyatanya tidak, malah monster itu sangat mudah menangkisnya.

Saat Victor bingung untuk kembali menyerang monster tersebut, Velora tiba tiba muncul didepannya.

"Srash!"

Velora langsung memakan kepala Victor dengan buasnya. Tubuh Victor ambruk ketanah dalam keadaan tanpa kepala.

Velora Zynira meninggalkan cyborg itu, Velora sadar dia harus menolong Storm juga ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Hanya satu alasan Velora melakukannya, yakni bosan.

Bosan merasakan semua monster dibumi hanya semut dihadapannya, Velora bosan jika tidak ada monster kuat yang mampu menghancurkan sebuah planet.

Lebih baik dia mengakhiri riwayatnya saja daripada harus menghadapi cecunguk monster lemah diplanet ini.

"Whusssh!"

Velora menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya, Velora mengakhiri hidupnya sendiri demi menolong Storm meskipun dia seorang monster jauh dari semesta ini.

More Chapters