"Oh? Kamu memang selalu tak terduga, Yves! Apakah komputer ini benar-benar seajaib yang kamu katakan? Jika benar, maka Hadiah Nobel tahun ini akan jatuh pada tanganmu. Apakah kamu tidak keberatan untuk menunjukkan prototipe-nya padaku?" Wayne menyambut kabar ini dengan gembira.
Meskipun dia bukan seorang ilmuwan, tapi dia memiliki wawasan yang luas. Dengan banyaknya tim ilmiah di bawah komandonya, biaya penelitian tahunan sangatlah besar serta memerlukan waktu yang sangat panjang.
Perhitungan data tidak selalu akurat dan ketidak akuratan itu akan berujung pada kegagalan proyek, dan kegagalan proyek itu akan menelan biaya yang sangat tinggi.
Wayne Enterprises tidak kekurangan uang, tapi mereka juga tidak dapat terus membuang uang secara cuma-cuma.
Howard yang setengah pengusaha setengah ilmuwan jelas lebih tertarik dari pada Thomas. Penelitian terbarunya sangat membutuhkan banyak proses perhitungan dan persamaan, jika ada superkomputer yang membantunya, maka kemajuan proyek ini akan jauh lebih cepat.
Dengan rasa keberatan, Howard mendorong gadis seksi di sebelahnya lalu menarik Yves ke samping, "Hei Yves, apakah kamu yakin benda ini bisa digunakan oleh lima belas orang? Beri aku salah satu mesin itu, dan aku akan memberikanmu sepuluh persen saham perusahaan, bagaimana?" Howard terlihat sangat bersemangat. Menggoda Yves dengan saham juga salah satu caranya untuk tetap bekerja sama dengan pria muda ini.
"Aku tidak kekurangan uang sekarang. Apakah kamu memiliki penemuan terbaru? Jika ada, kita dapat menukarnya." Yves menggelengkan kepalanya.
"Superkomputer tidak hanya memiliki satu fungsi, teknologi ini adalah teknologi yang mendasari fondasi dalam pembuatan hal-hal yang ada di luar imajinasi kita!" Yves menginginkan hal lain.
"Hei, Nak, kamu menang. Ketika aku kembali ke New York, aku akan mengundangmu berkunjung ke laboratoriumku, di sana aku akan menunjukkan hasil terbaruku padamu."
"Aku jamin hal itu akan sangat memuaskanmu."
Sebagai ilmuwan, sungguh bijak untuk saling bertukar ide sesama penemu lain.
"Membahas hal penting tanpaku? Aku juga pemegang saham Stark Industries!" Thomas memutar matanya. Apa yang sebenarnya direncanakan oleh dua rubah ini?
"Aku juga salah satu pemegan saham Wayne Enterprises!" Howard membalas dengan enggan.
"Hmm? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" Yves merasa bingung. Howard sebenarnya memegang saham Wayne Enterprises juga?"
"Haha, akhirnya ada sesuatu yang kamu tidak ketahui. Thomas dan aku telah berinvestasi di sesama perusahaan kita, dengan ini kita dapat saling membantu ketika mengalami masalah."
"Benar, aku mendengar bahwa kamu telah memberikan seluruh sahammu di Wayne Enterprises kepada kekasihmu, Dana, apakah itu benar?" Howard tertawa sambil terlihat sangat bangga.
Setelah cukup banyak mengobrol, akhirnya mereka bertiga berpisah. Masing-masing memiliki seseorang yang perlu di temui, lagi pula Ares telah mengundang banyak orang-orang penting, jadi Wayne dan Howard perlu menemui beberapa kenalan mereka.
"Lama tidak bertemu, Dr. Yves. Apakah anda memiliki waktu luang? Bagaimana kalau kita mengobrol?" Gadis cantik dengan pakaian sangat seksi tiba-tiba menyapa.
"Huh? Oke, tapi, siapa Anda?" Melihat wanita cantik itu, Yves mengerutkan kening. Dia yakin bahwa mereka berdua tidak saling kenal.
"Saya Katherina, saya telah mengagumi Anda sejak lama, Doctor. Mari pergi minum bersama." Wanita itu mengenakan gaya rambut kuncir kuda, terlihat sangat segar serta bugar dengan kulit gandumnya.
Pakaian hitam ketat yang ia kenakan menunjukkan keelokan tubuhnya. Sepatu hak tinggi serta gaya yang ia tampilkan membuatnya terlihat seperti Ratu kejahatan.
Sedikit menundukkan kepala sudah dapat membuat Anda melihat 'kecantikan' wanita itu, sungguh wanita yang sangat menawan!
Otak Yves mulai bekerja dengan cepat, dan benar saja, tidak ada satu pun karakter wanita bernama Katharina dalam kesannya, baik itu nama pahlawan ataupun penjahat wanita.
Tapi ada satu yang dapat dia lihat dari wanita ini, dia adalah seorang pejuang, pejuang yang masuk dalam kategori kuat.
"Um, halo, senang bertemu dengan Anda juga, Nona Katharina."
"Hehe, Anda terlihat sangat cemas, Dr. Yves. Mengapa tidak mengobrol di kamarku saja? Saya yakin kita dapat 'mengobrol' dengan baik." Katharina mengedipkan matanya sambil berbicara dengan nada lembut tapi menggoda.
Bahaya! Telapak tangan Yves bergetar sedikit. Wanita ini memang tahu bagaimana cara bersikap. Semakin bernafsu pria, maka semakin mudah untuk digoda!
Keduanya berjalan bersama, jika seseorang melihat hal ini, mereka akan langsung tersenyum tanpa sadar.
Karena ada kamar yang telah disiapkan khusus untuk para tamu, jika ada pasangan yang memutuskan untuk masuk ke kamar, maka hanya ada satu yang akan terjadi, dan Anda tahu 'hal' apa itu.
Begitu mereka berdua memasuki ruangan, Yves langsung mewujudkan Mirror Dimension. Mengeluarkan Sapu Ajaib, Yves langsung terbang ke arah langit ditemani oleh lusinan Fire Ball yang berputar di sekitarnya.
"Katakan padaku, saiapa kamu sebenarnya. Apakah kamu Penyihir sesat? Mencoba memikatku dengan 'Sihir' itu? Hmph, dasar amatir."
"Huh? Penyihir? Hehe, menarik..." Penampilan Katharina telah berubah, wajahnya tetap sama, cantik, tapi pakaian yang ia kenakan sebelumnya telah berubah menjadi satu set baju besi ringan abad pertengahan.
Pakaian ketat, sepatu hak tinggi, cambuk hitam, perisai dan terakhir pedang, wanita ini berpakaian seperti Prajurit Wanita yang heroik!
*Whoosh!*
Menekuk lututnya, wanita itu langsung melompat setinggi enam meter! Wanita itu melaju cepat layaknya bola meriam sambil memegang perisai serta pedang di masing-masing tangan.
*Boom!*
Riak aneh tiba-tiba muncul di dalam Mirror Dimension, Prajurit Wanita yang masuk ke dalam portal oranye kemerahan itu langsung terteleportasi dan menghantam tanah.
Perisai yang dia gunakan untuk melindungi dirinya langsung menghancurkan lantai sedetik setelah menghantam.
Lantai itu hancur dan mengalami retakan yang tak terhitung jumlahnya, menunjukkan betapa kuatnya perisai serta daya tahan wanita itu.
"Apakah kamu bercanda?" Yves nampak terkejut. Untungnya dia seorang ahli sihir handal, jika tidak, wanita ini pasti akan langsung meng-KO-nya!
*Bang!*
Fire Ball bersuhu tinggi melaju cepat menuju Portal, kemudian membombardir Prajurit Wanita itu.
*Bang!*
*Bang!*
*Bang!*
Layaknya kembang api, sepuluh Fire Ball meledak!
-----
read chapter 423 on;
patréon.com/mizuki77