Cherreads

Chapter 246 - Bab 246

"Um, apa maksud Doktor?" Yves menjadi semakin bingung. Bukankah dia mengatakan untuk memperlakukan Sindella dengan baik, tapi mengapa sekarang dia menawarkan wanita lain kepadanya?

"Apakah kamu selalu berpura-pura di depan orang lain? Tidak perlu berpura-pura, selain itu, kamu adalah pria yang luar biasa."

"Anggota keluarga kerajaan itu dulu adalah penguasa, tapi sekarang mereka semua tak lebih dari tahanan, jadi tidak apa-apa jika salah satu dari mereka diberikan kepada Anda."

"Bukankah mereka terlihat cantik? Bukankah hal ini membuat kalian lebih bersemangat?" Kata Isabel dengan nada senang, nampaknya bangga akan kemanangan tentara Nazi.

Yves berkedip beberapa kali. Apakah wanita ini benar-benar Doctor Poison yang terkenal acuh tak acuh? Tak disangka dia akan menjadi sangat fanatik ketika membicarakan tentang kemenangan Nazi.

"Bagaimana jika saya memilih Anda?" Entah mengapa Yves mengatakan hal ini. Sindella jelas lebih cantik dari Isabel, tapi ketika memikirkan status istri dan sahabat, Ahem, sepertinya agak mengasyikkan.

Mendengar hal ini Isabel langsung membeku, menyentuh pipinya sambil terlihat sedikit tersipu, Isabel menjawab sambil menyeringai, "Jika Anda punya nyali, saya tidak akan keberatan."

"Saya harap Anda memiliki materi tentang gas beracun, jika Anda mati, maka jangan salahkan saya." Setelah mengatan hal itu, Isabel pergi dengan tergesa-gesa.

Huh? Doctor Poison tersipu? Sial, menyaksikan hal ini seperti halnya menyaksikan sang Fuhrer berteriak "Saya cinta damai! Saya cinta damai! Saya cinta damai!" di konferensi pers. Sungguh pemandangan yang sangat mengejutkan!

"Halo, Dr. Yves." Terdengar suara laki-laki yang dalam. Ketika Yves berbalik, dia melihat seorang wanita paruh baya yang cantik sedang memegang lengan seorang pria jangkung.

Suara itu jelas datang dari pria yang dipeluk oleh wanita cantik itu.

"Apakah kita saling mengenal?"

"Maafkan kekasaran saya, ini adalah pertama kalinya kita bertemu, Dr. Yves."

"Saya Tucker dari keluarga Cobblepot, dan ini adalah istri saya, Esther." Pria paruh baya itu memperkenalkan dirinya dengan hormat.

"Halo, Dr. Yves." Miranda mengulurkan tangannya dengan sopan.

Yves menjabat tangan Mrs. Cobblepot sambil tersenyum, um, rasanya enak... Tunggu? Keluarga Cobblepot? Bukankah itu salah satu dari empat keluarga besar di Gotham?

Um, apakah mereka berdua Ayah dan Ibu Penguin? Yves mulai memikirkan gangster terkenal bernama Oswald!

"Oh, ternyata Tuan Tucker dan Nyonya Esther. Maaf atas ketidaksopanan saya sebelumnya. Semua urusan perusahaan dikelola langsung oleh bawahan saya, jadi wajar jika saya tidak mengenali Anda secara sekilas, tolong jangan tersinggung."

"Tidak apa-apa, Dr. Yves, semua orang tahu bahwa Anda adalah orang yang sibuk. Ngomong-ngomong, Ms. Sinthea sangat berbakat serta heroik, Anda beruntung telah mendapat pacar sepertinya." Kata Tucker dengan nada terpesona.

Yves merasa heran, apakah Tucker tertarik dengan Sinthea? Jangan lihat Sinthea dan Ophelia jinak seperti anak kucing, mereka jelas wanita cantik yang sangat berbisa, seperti halnya ular dan kalajengking.

Jika Tucker berpikir aneh-aneh tentang mereka, dia khawatir pria ini akan mengalami siksaan berat sebelum menerima ajalnya.

"Karena kita saling bertemu, maka mari, masuk bersama. Omong-omong, saya mendengar bahwa Kota Gotham cukup bagus dan indah, apakah hal itu benar? Saya belum pernah berkunjung ke sana."

"Sesuai keinginan Anda, Dr. Yves. Jika Anda tertarik, Anda dapat langsung datang ke Gotham untuk bermain. Sebagai tuan rumah, saya akan mengantar anda mengunjungi tempat-tempat menarik di Gotham, selain itu ada banyak peluang bisnis juga."

Tucker berkata dengan nada tulus. Saat ini status keluarganya sedang menurun, dan memang sudah saatnya untuk mencari sekutu.

Yves tidak tahu bagaimana situasi Kota Gotham saat ini, tapi sebagai penduduk asli Gotham, Tucker pasti tahu bahwa keluarga yang jaya pasti akan merosot pada waktunya.

Tingkat persaingan di Gotham jauh lebih ketat yang mana mengalahkan New York.

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa siapa pun yang pernah sukses di Gotham akan dapat hidup mandiri di luar. Tapi di Gotham, di mana ada naga dan ular bercampur, apakah mereka dapat berdiri atau tidak sepenuhnya bergantung pada kekuatan masing-masing.

***

Di sepanjang jalan, Yves melihat pasukan penjaga yang telah ditempatkan di setiap tempat. Jika seseorang ingin membuat masalah, mereka akan langsung dihantam oleh hujan peluru!

Hal ini bukanlah lelucon, tempat ini adalah wilayah Ares, penjagaan super ketat ini adalah hal yang wajar. Semakin lama monster tua itu hidup, maka semakin dia takut akan kematian. Baik Dewa dan Manusia sama-sama takut akan hal ini.

Pasukan penjaga yang dia temui setidaknya berjumlah lebih dari tiga puluh, dan banyak dari mereka adalah penembak jitu.

Memasuki kastil, aulanya sangat luas serta didekorasi dengan sangat mewah. Mungkin karena penaklukan baru-baru ini, dekorasi kastil dibuat sangat mewah dan meriah.

Para pelayan berkeliling, menyajikan minuman, buah-buahan serta makanan ringan untuk para tamu.

Di sudut ruangan ada band yang bertugas menghibur para tamu dengan lagu klasik.

Rok pendek, kaki indah, sepatu hak tinggi... semakin mewah perjamuannya, maka semakin banyak wanita-wanita cantik yang diundang!

Pesta mewah semacam ini memang sangat cocok digunakan untuk menjemput wanita. Pantas saja Iron Man selalu suka menghadiri pesta dan perjamuan makan, ternyata menghadiri acara semacam ini mempermudah mencari pasangan!

Yves yang telah dipuaskan oleh istri-istrinya di rumah tentu saja dapat dengan mudah menahan godaan, tanpa pengalaman, dia pasti sudah ngiler saat ini.

"Mengapa Dr. Yves tidak membawa pasangan dalam pesta ini? Bagaimana kalau saya mempertemukan Anda dengan keponakan perempuan dari keluarga saya? Mereka pasti akan senang untuk berkenalan dengan Anda."

"Ahem, jika Anda tidak keberatan." Yves terbatuk.

"Saya ingin tahu, bagaimana Anda mengenal Tuan Patrick?" Yves bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Oh, hubungan ini telah terjalin semenjak Ayah saya masih hidup. Dulu, Sir Patrick datang ke Gotham untuk bermain, dan kebetulan bertemu dan menyelamatkan Ayah saya." Jawab Tucker.

"Ternyata begitu..." Yves mengangguk.

Jujur saja, Yves tidak terlalu tertarik dengan Tucker, tapi jika menyangkut Penguin, maka ketertarikan itu ada. Mungkin dia tidak tertarik dengan hal-hal milik Tucker, tapi jika menyangkut istrinya, ahem, Esther memang cukup cantik.

Yves penasaran apakah Penguin telah lahir atau tidak.

-----

read chapter 421 on;

patréon.com/mizuki77

More Chapters