Yves menutup matanya, kekuatan sihir yang ada di seluruh tubuhnya mulai mengalir dan dia mencoba merasakan kekuatan ruang dimensi menurut buku tersebut. Dengan bantuan ruang dimensional untuk berkomunikasi dengan elemen ruang, sihir ruang akhirnya berhasil ditampilkan.
Selama dia mengalirkan seluruh kekuatan sihirnya, tubuhnya memancarkan sebuah cahaya oranye kemerahan yang indah.
Tiba-tiba ruang di sekitarnya menjadi pecahan cermin, dan bangunan yang ada disekitarnya juga mulai terbalik! Bahkan tempat pakir yang awalnya lumayan kecil menjadi besar, lingkungan apartemen juga terlihat menjadi lebih futuristik.
Jika warga yang tinggal di blok-49 ini melihat adegan ini, mereka akan lupa bahwa tempat itu awalnya adalah blok-49!
Sambil memanipulasi kekuatan sihir untuk mengontrol pergerakan dimensi cermin, dia dengan hati-hati mencoba merasakan fluktuasi ruang tersebut.
Hal ini merupakan hal yang sangat misterius, seperti latihan ilustrasi dalam seni bela diri, jika mereka membayangkan lawan bertanding, Yves justru membayangan elemen ruang yang sangat luas.
Elemen tersebut ada di mana-mana. Setiap tempat memiliki ruang, dan ruang tersebut memiliki ruang lain di dalamnya. Bahkan Black Hole pun memiliki elemen ruang!
Runtuhnya ruang-ruang ini akan berpeluang mengakibatkan Black Hole yang nyata. Selama kekuatanya mencukupi, dia dapat menggunakan relativitas untuk menyebabkan perubahan dalam medan kuantum, memperbesar Black Hole yang dapat menelan alam semesat!
Yves tidak tahu apa yang akan Sindella hadapi, tapi menurut plot, dia pasti akan menghadapi iblis-iblis kuat.
Yang jelas dia tidak bisa membuang-buang waktunya untuk bermalas-malasan, dia harus segera menguasai kekuatan ini lalu menyelamatkan gurunya. Jika tidak, gurunya yang cantik akan mati!
Selain ingin menyelamatkan Sindella, Yves sendiri juga penasaran dengan Iblis. Dia ingin melihat wujud mereka.
Membidik ke udara dengan tangan kanannya, sebuah retakan muncul secara tiba-tiba. Retakan tersebut bersinar dengan cahaya perak, apa yang baru saja terjadi adalah turbulensi spasial yang tidak stabil.
Cahaya perak itu tidak dapat diremehkan, itu bahkan lebih tajam dari mesin pemotong. Bahkan jika baja mengenainya, itu akan terpotong menjadi dua!
Pikiran Yves terbenam dalam keajaiban sihir, kekuatan sihirnya dia kontrol dengan sedemikian rupa untuk dapat berkomunikasi dengan elemen luar angkasa.
Semakin banyak dia menggunakannya, semakin dalam kesan pemahamannya, seolah-olah hal itu telah terukir di dalam pikirannya.
Retakan tersebut terus membesar, yang awalnya seperti lubang semut, sekarang membesar menjadi sebesar telur. Jika dirinya berhasil memperbesarnya lagi, maka ruang itu akan menjadi sihir penyimpanannya yang pertama!