Cherreads

Chapter 99 - Bab 99

Melihat lautan buku itu, Yves diam-diam berterima kasih kepada gurunya, Jennifer. Metode pelatihan neraka ini memang sangat efektif untuknya.

Setelah memiliki pengalaman belajar di bawah naungan Professor Jennifer, Yves tak lagi mengeluh ketika melihat buku-buku sihir tersebut. Setidaknya jumlahnya masih bisa dapat diterima.

Di sisi lain Santana mengangguk, nampaknya puas dengan sikap dan kinerja murid tuannya tersebut. Dia berkata lembut, "Tuan Yves, sihir adalah bidang yang sangat ajaib dan juga berbahaya. Jika anda menggunakannya dengan baik, maka sihir akan menjadi teman anda. Jika tidak, hal tersebut akan membawa anda ke dalam bencana. Kuncinya adalah, anda perlu memahami prinsip dan komponen sihir paling dasar terlebih dahulu, anda tidak bisa langsung melompat ke sihir yang susah."

Yves mendengar Santana dengan tenang tanpa menyangkal perkataan wanita itu. Memang sihir itu luar biasa menarik dan juga berbahaya.

Ada devisi Alchemy, Enchant, Glyyph dan lain-lain. Ada juga Necromancer, tapi mereka jarang sekali muncul. Sihir itu adalah penghujatan bagi orang-orang yang telah mati, jadi sihir itu cukup dikecam oleh sesama penyihir.

Kecuali dipaksa menggunakannya, maka Yves tidak akan pernah mennggunakan sihir tersebut ketika dia sudah mempelajarinya.

Di dunia ini, ada sedikit sekali ahli sihir yang belajar secara otodidak. Kebanyakan hanya sampai di tengah jalan karena tidak tahu harus bagaimana. Sebaliknya, jika anda belajar dengan ahli sihir yang nyata, setidaknya kecepatan belajar akan akan berjalan mulus dan juga cepat.

Umpamanya becak dan mobil sport, jika belajar secara otodidak kecepatan anda akan seperti becak.

"Prinsip-prinsip sihir semuanya ada di dalam buku-buku itu. Setelah memahami prinsip dasarnya, anda dapat mencoba berkomunikasi dengan elemen Sihir di dalam diri anda."

"Setelah anda mengumpulkan cukup mana, maka anda telah dekat dengan pintu masuk sihir. Proses ini memerlukan waktu yang sangat panjang, mungkin akan memakan waktu sepuluh sampai dua puluh tahun."

"Jika anda mempelajarinya dengan cepat, maka anda dapat menguasainya hanya dalam satu setengah tahun. Jadi jangan menjadi orang yang tidak sabar, pelajari baik-baik dan bekerja keraslah." Santana terseyum.

"Tuan Yves, tolong tunggu sebentar, saya akan menyiapkan makanan dan minuman untuk anda." Santana melambaikan tangannya, tiba-tiba sapu ajaib muncul. Duduk dengan anggun di atas sapu terbang tersebut, kemudian dia terbang dengan ketinggian rendah.

Yves menatap kepergian Santana dengan kagum. Penerbangan ketinggian rendah itu sangat luar biasa. Bagaimanapun terbang adalah keinginan hampir setiap orang.

Setelah Santana pergi, Yves mengambil buku "Magic Origin" kemudian membacanya dengan cermat. Lambat laun, pikirannya tenggelam dalam lautan buku sihir tersebut. Di dalamnya diceritakan asal usul segala sesautu, dari kelahiran, perkembangan sihir, dll.

Apa sihir itu? Apa prinsip sihir? Bagiamana cara mengembangkan dan menggunakannya?

Buku-buku itu menerangkan hal-hal yang tidak ada di dunia normal. Meski begitu, tidak ada deskripsi eksplisit dalam buku dasar yang dia baca, hanya ada teka-teki yang membuat orang semakin penasaran.

Terkadang Yves mengerti, terkadang dia tidak mengerti. Semuanya sangat bergolak.

Tidak tahu kapan, tiba-tiba Santana kembali dengan segelas air dan juga nampan berisi makanan. Nampan itu memiliki ukiran aneh yang mengelilinginya, fungsinya untuk menjaga suhu makanan agar tetap hangat.

Setelah menempatkan makanan itu di meja, Santana melihat ke sisih lain ruangan, dia melambaikan tangan kemudian muncul tempat tidur gantung yang terbuat dari sutra di udara.

Tubuh Santana terbang dan mendarat dengan ringan di tempat tidur gantung tersebut, kemudian dia berbaring dan mengistirahatkan dirinya. Adapun mengapa dia tidak beristirahat di luar perpustakan, mungkin untuk melindungi Yves jika terjadi sesautu.

Yves yang masih tenggelam kedalam buku-buku itu tidak menyadari kedatangan Santana sama sekali. Dia terus membaca buku-buku itu tanpa henti, dengan kekuatan fisiknya yang melimpah, dia dapat duduk berjam-jam tanpa harus mersa lelah.

Dalam hati Yves merasa bersyukur. Buku-buku itu telah mengantarkannya ke dalam pengetahuan yang sangat baru yang belum pernah dia dengar atau baca sebelumnya. Pengetahuan sihir ini membuatnya sangat mendambakan masa depannya.

Belajar sihir adalah apa yang telah dia rencanakan sejak lama. Dia awalnya berencana kembali ke Amerika untuk mempelajari beberapa peralatan kemudian pergi ke Himalaya untuk menemukan Kamar-Taj yang legendari untuk belajar sihir di sana.

Untuk siapa-pun yang dapat menemukan Kamar-Taj, maka mereka dapat belajar sebagai magang. Tentu saja ada pengecualian, jika orang yang menemukan Kamar-Taj adalah orang jahat, maka dia akan langsung dibunuh secara langsung.

Berita tentang keberadaan Kamar-Taj sangat tersembunyi dari dunia luar. Selama ribuan tahun, hanya da sedikit orang yang dapat menemukannya. Bisa dikatakan bahwa orang yang menemukan tempat itu memiliki takdir untuk belajar sihir.

Yves bergonta-ganti buku saat membaca, mulai dari "Asal Mula Segalanya," "Prinsip Sihir," "Perjalanan Menuju Alam Semesta," "Pengetahuan Dimensi Lain, "Surga dan Neraka", serta sederet buku lainnya.

Ada yang berisi pengetahuan murni, ada yang menceritakan pengalaman seorang guru sihir dan sebagian lainnya menggambarkan situasi dasar dimensi lain.

Ketika dia menjumpai informasi tentang Wilayah Bintang Midgard di dalam buku, Yves langsung terkejut. Meskipun informasi itu hanya beberapa kata saja, tapi hal tersebut tetap membuatnya takjub.

Sembilam Alam (Nine Realms) diciptakan oleh Odin sendiri. Masih tidak diketahui berapa banyak planet seta bidang bintang yang telah ditaklukkan untuk membentuk Nine Relams.

Sejauh menyangkut Midgard, pasti jarak antara masing-masing alam tersebut setidaknya beberapa ribu tahun cahaya antara satu sama lain. Dibandingkan dengan Midgard, Bima Sakti mungkin hanya setetas air yang ada di lautan, adapun apa yang disebut tata surya di dunia ini hanyalah keberadaan yang tidak terlalu mencolok.

Informasi ini membuat Yves sangat terkejut. Dia merasa seperti semut kecil, di saat yang sama hal ini juga memotivasi dirinya.

Cepat atau lambat, dia akan pergi menjelajahi dunia maha luas ini! Dia pasti akan menjelajahi Sembilan Alam Midgard! Sembilan Alam itu pasti bukan keberadaan alam semesta satu-satunya, pasti ada keberadaan lain di luar Midgard!

Ada Surga, Neraka, Bintang Kiamat, serta Bintang-bintang lain yang perlu dia kunjungi!

Tapi pertama-tama sebelum dapat mewujudkan mimpi tersebut, dia harus memiliki kemampuan untuk melakukannya. Kembangkan kekuatan fisik dan sihirnya sampai mencapai batas, jika tidak, dia mungkin akan dihancurkan oleh musuh-musuh kuat yang mungkin akan menghalangi jalannya.

Untuk mencapai kekuatan Absolute, yang pertama dia butuhkan adalah umur yang panjang. Jika dia berumur pendek, bagimana mungkin dia mengembangkan sihir sampai batasnya?

Memikirkan semua kemungkinan tersebut, Yves menghela nafas panjang. Jalannya sangatlah panjang, tapi jalan itu sangat menyenangkan dan juga menarik.

-----

read chapter 193 on;

patréon.com/mizuki77

More Chapters