Cherreads

Chapter 73 - Bab 73

Teknologi layar berwarna dapat membuat industri Tv semakin berkembang, bersamaan dengan hal itu, kamera dan layar proyeksi juga akan bermunculan.

Dan hari ini Yves menerima sebuah undangan dari Howard. Nampaknya Jerman akan melakukan pertukaran akademik! Penggagasnya tak lain adalah seorang ilmuan terkenal, Dr. Zola!

Lab yang ada di bawah komando tentara Jerman memiliki banyak sekali talenta berbakat, kali ini Yves diundang untuk berpartisipasi dalam pertukaran tersebut. Yves tidak tahu apakah ada konspirasi dalam undangan ini atau tidak.

Melihat kartu undangan di tangannya, sudut mulut Yves melengkung. Bagaimanapun Dr. Zola dapat dikatakan sebagai seniornya sendiri, walaupun mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Antara Yves dan Dr. Zola, keduanya telah menciptakan senjata yang luar biasa. Satu AK-47, dan satunya lagi sebuah Tank.

Karena orang itu telah mengundangnya, maka Yves harus pergi. Yves berharap akan ada keuntungan lain dalam pertukaran kali ini. Karena perang masih belum dimulai, seharusnya masih aman untuk pergi ke Jerman.

Tapi perlu diingat, Jerman nampaknya sedang mempersiapkan sesautu, bahkan mereka telah memobilisasi tentara mereka.

Sepertinya drama dunia akan segera dimulai. Yves perlu menemukan Super Soldier Serum sebelum drama itu terjadi.

Dimulai dari perang Polandia, kemudian penyerbuan garis maginot yang mengalahkan Prancis. Evakuasi Dunkirk adalah pertempuran yang mengerikan, pertempuran itu dilakukan oleh ratusan ribu bahkan sampai jutaan tentara!

Jika Captain Amerika ikut bertempur dalam perang berskala besar itu, aku takut dia akan mati. Bahkan Iron Man akan meledak jika terkena meriam pesawat. Kecuali Hulk, semua pahlawan mainstream mungkin akan tergeletak dalam pertempuran itu.

Ngomong-ngomong tentang plot film, sepertinya Wonder Woman akan muncul lebih awal. Karena Evakuasi Dunkrik, akan ada beberapa orang beruntung yang berhasil masuk ke Paradise Island dengan pesawat mereka. Tempat itu kalau tidak salah berada di suatu tempat di samudra Atlantik.

Sedangkan plot Captain Amerika seharusnya sekitar tahun 1942, setelah serangan Pearl Harbor pada akhir tahun 1941. Saat itu Amerika akan menyatakan peperangan.

'Menarik, sangat menarik.' Yves bergumam sambil berjalan kembali ke laboratorium untuk mengemasi perlengkapannya. Saat akan pergi ke luar negri, lebih baik membawa peralatannya sendiri. Selain itu dia juga akan membawa senjata terkuatnya, hal ini untuk memastikan keselamatannya sendiri.

Setelah mengucapkan perpisahan yang mendalam kepada Bibi Barra dan Jennifer, Yves pergi sambil menantikan pengalaman baru yang akan dia alami.

***

New York City, Brooklyn. Carlos Gang secara resmi pindah ke gedung berlantai lima belas yang ada di blok-49. Menurut rencana Yves, Carlos akan mengubah karirnya Gangsternya sebagai perusahaan, dia akan melakukan bisnis yang serius mulai dari sekarang.

Di bawah propaganda yang meyakinkan, industri pengiriman ekspres secara bertahap menjadi populer. Alasan kenapa bisnis ini menjadi sangat populer karena adanya janji kompensasi kerusakan sebesar tiga kali nilai item.

Pada awalnya bisini pengiriman ini hanya untuk laundry, tapi perlahan-lahan terlah merambah ke bisnis takeaway. Makanan dipesan melalui telepon, setelah itu makanannya akan dikirim ke setiap penduduk yang memesan.

Di saat yang sama sebuah perusahaan koran juga didirikan untuk meliput berita. Meskipun di awal-awal akan merugi, tapi jangan pernah meremehkan kekuatan media. Media dapat mempromosikan beberapa berita ekslusif, memuji atau bahkan mendiskreditkan orang atau kelompok tertentu. Media ini adalah alat yang hebat untuk memanipulasi rakyat. Hal-hal ini akan menjadi lebih berguna ketika Superhero keluar.

Bayangkan apa yang akan terjadi ketika Perang Dingin, Mutan, Hydra, kesepakatan kotor politisi, dll di beritakan? Maka topik ini akan menjadi laris manis di pasaran.

***

Dengan kendaraan tercepat yang tersedia di era ini, dibutuhkan kurang dari dua jam untuk pergi dari MIT ke Brooklyn. Sudah cukup lama semenjak terakhir kali Yves bertemu dengan Madame Hydra, kali ini dia akan mencoba meluangkan waktu dengan wanita cantik itu.

Di dalam ruangan, terlihat seorang wanita yang mengenakan kemeja putih ketat dengan jaket hitam. Sambil mengenakan sepatu hak tinggi, Viper terlihat segar dan cantik seperti biasanya.

Setelah mengurus urusan Geng Carlos selama lebih dari sebulan, sosoknya menjadi lebih seperti nyonya yang kuat, jika dia memakai cambuk, maka Viper akan menjadi Mistress sejati!

"Yves, kamu kembali."

"Bagaimana kabarmu baru-baru ini?" Ophelia menyapa pria yang ada di depannya. Dia tidak ingin menyinggung pria itu, toh keduanya saling bekerja sama seperti seorang pasangan. Bahkan mereka telah beberapa kali mengobrol melalui telepon pada malam hari.

"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Apakah orang tua itu masin ingin mengganggumu?" Yves meraih teh hitam yang telah diseduh oleh Ophelia.

"Semuanya baik-baik saja. Tapi aku ingin lebih banyak teknologi hebat darimu. Hydra tidak kekurangan uang, tapi mereka kurang dalam bakat dan teknologi mereka." Ophelia tidak mencoba menyembunyikan apa pun, dia dengan senang hati membagikan semua informasi yang dia ketahui.

"Jangan khawatir tetang hal itu, kita akan memiliki kesempatan. Kita pasti akan bisa menyingkirkan pria tua itu dari posisinya di Hydra."

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan bawahannmu? Apakah semua berjalan lancar?" Yves kembali bertanya.

"Semuanya sudah dalam pelatihan. Yves, apakah kamu akan pergi ke Jerman? Berhati-hatilah, Schmidt nampaknya memiliki pemikiran tertentu tentangmu." Ophelia memberikan sebuah informasi rahasia lagi.

Yves mengangkat alisnya, dia bertanya dengan rasa ingin tahu, "Tunggu, apakah Schmidt menyukai sesama pria?"

"Pfft!" Ophelia, seorang dewi medan perang menyemprotkan minumannya karena geli atas perkataan Yves. Dia bahkan menyemprotkan teh yang dia minum tepat ke pakaian Yves! Ophelia buru-buru mengambil tisu dan membantu menyeka pakaian basah Yves.

"Maaf, maaf! Kenapa anda selalu bercanda? Kami, kami sedang membahas tentang bisnis!" Setelah selesai berbicara, mereka berdua saling menatap, kemudian Yves mencium bibir gadis itu.

Setelah ciuman itu berakhir, Yves mengambil teh hitam lalu menyesapnya. "Nah, dengan ini maka kita impas." Ucap Yves sambil tersenyum.

"Yves, dasar brengsek, aku akan membunuhmu!" Ciuman ini adalah ciuman pertamanya. Ophelia tidak sabar untuk membunuh pria pemberani itu, tapi tentu saja hal itu hanya pemikiran kecil dalam hatinya.

-----

baca bab lanjutan di:

patréon.com/mizuki77

More Chapters